Sheirly Ekka Fitrianna

Selamat datang dan terima kasih atas kunjunganya.

Sheirly Ekka Fitrianna

Selamat datang dan terima kasih atas kunjunganya.

Sheirly Ekka Fitrianna

Selamat datang dan terima kasih atas kunjunganya.

Sheirly Ekka Fitrianna

Selamat datang dan terima kasih atas kunjunganya.

Sheirly Ekka Fitrianna

Selamat datang dan terima kasih atas kunjunganya.

Sabtu, 27 April 2013

Mohon Maaf Blog Masih diperbaiki..

Kamis, 28 Februari 2013

ceritan hati

DAMPAK SIFAT ORANGTUA PADA JIWA ANAK ( RUMAH TANGGA ) DAMPAK SIFAT ORANGTUA PADA JIWA ANAK Orang juga bilang kalau aku keras kepala. Karena akk tak pernah belajar untuk mengalah. Setahu akk, keinginan.qu harus terlaksana. Dan orang lain harus mengerti itu. Begitulah yang aku pelajari dari orang tuaku. Akk sangat mudah berpikir negatif, selalu dan selalu. Karena akk belajar dari orang tua yang mudah mengumbar keluhan. Gampang atau susah, mereka selalu mengeluhkan keadaan. Dan kini, inilah akk yang tidak bisa mengambil poin positif terhadap apapun yang datang kepada.qu. Akk adalah pribadi yang sangat tak percaya diri. Dalam rumah kami, sama sekali tak ada pujian. Yang ada adalah selalu hadirnya berbagai kesalahan. Terhadap apapun yang akk lakukan. Dan baik dan buruk.qu tetap harus selalu jadi gunjingan. Akk bahkan sampai tak tahu apakah iya aku masih punya kelebihan ?? Akk kini seorang penakut. Aku belajar dari orang tua.qu yang selalu ragu dan berkecil hati. Akk takut mengambil resiko, karena yang akk tahu resiko itu dapat membunuh.qu. Akk.pun jadi pribadi peragu, karena akk tak pernah tahu bagaimana harus mengambil keputusan. Yang akk mengerti selama ini akk hidup dalam perintah orang tua.qu tentang boleh dan tidak.nya yang akk lakukan. Kini aku telah tumbuh dewasa. Akk kini menjadi pemarah. Akk belajar dari orang tua.qu yang pemarah. Suara mereka lantang saat marah, berharap bisa mengalahkan orang yang mereka benci. Akk.pun akhirnya tahu kalau teriakan adalah pelampiasan yang paling bagus saat kita emosi. Saat mereka marah, mereka memaki. Lalu akk.pun tahu bahwa ketika marah kita harus memaki. Tak perduli sopan atau tidak, tapi itulah yang akk ketahui. Bebaskan jiwa.qu dengan Tauhid, Hanya Allah SWT yang terbesar karena dia Al Malik, mampu merubah diri.qu dan jangan henti berjuang dan memohon pertolongan-Nya. Jiwa mengharap redho Allah, dengan ketinggian pengenalan dari keyakinan,dan hikmah. Jiwa mencari perhatian dari Allah SWT adalah jiwa yang terbebaskan, lepas,tanpa terhalang nafsu, kekikiran, ketamakan. Tidak ada motivasi selain Allah memberi yg terbaik kepada-Nya, Yakinlah Dia yang maha tahu sehebat-hebat.nya cara membahagiakan kita didunia apalagi diakhirat. Bebaskan Jiwamu, Anak kita, dan Mereka. Cukuplah Allah SWT. Allah Maha Besar. #1.maret.2013

Kamis, 07 Juli 2011

Kehidupan

Kehidupan memang penuh dengan perjuangan untuk mencapai suatu cita cita, angan dan harapan. Sehingga kita kadang menjadi manusia yang buas dengan harta, kita menjaga bagai harimau menjaga santapan dikala kelaparan. Itu bukanlah munafik, tapi suatu realita sifat manusia yang lebih buas akan harta dan kemewahan.

Kita tidak tau mana batasan sukses, mana batasan berhasil, mana tingkat kaya, mana tingkat miskin, bahkan untuk menentukan level miskin saja dunia kebingungan. Semua dibatasi dengan benang semu. Kalau benang merah kita masih bisa melihat jelas, tapi disini kita tak dapat melihat lagi mana batasan benang tersebut, benangnya saja kita tidak dapat lihat, apalagi batasannya.

Namun kita tidak bisa memungkiri bahwa manusia butuh kebersamaan untuk berhasil, tidak ada satu orangpun di dunia ini dapat hidup tanpa bantuan orang lain, apalagi untuk mencapai tingkat sukses, atau bahagia, ataupun berhasil. Dengan kata lain manusia adalah makhluk sosial.

Sebagai makhluk sosial, manusia pasti berinteraksi satu sama lain, saling kerja sama, saling bantu, saling menolong, atau saling apapun itu namanya adalah untuk kepentingan bersama atau kepentingan orang lain ataupun untuk kepentingan diri sendiri, yang mana ketiganya saling keterkaitan atau saling ketergantungan.

Saling tolong menolong untuk kepentingan diri sendiri, sudah pasti semua orang mau, walau memang masih ada orang nyentrik tidak mau ditolong dengan alasan mandiri, hingga kewalahan sendiri. Dan tipe ini sangat sulit untuk maju, dan biasanya kurang senang dengan kesuksesan orang lain.

Saling tolong untuk kepentingan bersama, nah disini sudah mulai muncul watak watak asli manusia, yang mempunyai sejuta alasan untuk menghindar, tapi kita tetap percaya masih banyak orang yang sangat ikhlas hingga ke level ini. Dimana sangat sulit sekali untuk merealisasikan suatu kegiatan bersama dalam mencapai tingkat keberhasilan sukses. Kecuali kalau digabung dengan saling tolong untuk bersama terutama untuk sendiri.

Nah ini dia nih, Saling tolong untuk kepentingan orang lain, waduh gimana ya manusia sebagai makhluk sosial kadang menganggap ini menjadi hal sial, misalnya untuk bantu orang lain kebanyakan diantara kita akan keberatan dan kadang merasa menjadi terganggu. Yah katanya sih hal itu lumrah, sehingga kita tak siap untuk bantu orang lain. Sebagai contoh kita lihat saja di acara acara televisi sebagai reality show, dimana untuk memperoleh suatu bantuan pertolongan akan sangat sulit di dapat.

Untuk itu aku ingin menyampaikan suatu makna kehidupan, yang mungkin anda sepakat, atau mungkin ragu, atau mungkin no comment, atau bahkan tak sepakat, Nah agar tidak sulit untuk beragumentasi, pandangan ini tidak saya tujukan bagi yang tidak sepakat, saya hanya menyampaikan bagi yang tidak sepakat, atau ragu atau no comment, agar direnungkan saja.

Makna kehidupan bagaikan air sumur, yang saya sebut AIR SUMUR KEHIDUPAN, dimana setiap orang sudah mempunyai sumur masing masing, dimana besar sumur setiap orang adalah berbeda beda, dan bahkan besar mata airnya juga pasti tidak sama ada yang menetes dan bahkan ada yang mumbul mumbul, kita tahu bahwa sumur itu mempunyai level tertentu, dimana dia mempunyai batas tertinggi dan juga batas terendah. Hal ini akan silih berganti antara musim hujan dan musim kemarau.

AIR SUMUR apabila dipakai oleh satu orang, air nya tidak akan meluber sampai ke atas, dan apabila tidak dipakai juga dia akan tetap segitu. Dan apabila dipakai oleh satu kampung, mungkin dia akan menurun tetapi pada pagi hari dia telah kembali seperti semula, seperti tidak pernah dipakai, demikian juga dengan AIR SUMUR KEHIDUPAN, apabila kita memakai sendiri kekayaan kita akan tetap segitu, tidak akan mungkin sampai meluber, kecuali yang mempunyai sumber air umbul, yang sudah pasti mengalir seperti sungai, dimana darma sosialnya mengalir kemana mana tanpa terbendung, ini tidak masalah.

Nah kembali pada yang mempunyai sumber sumur, perlu kita ingat bahwa apabila kita bersosial dengan royal, yakinlah bahwa kekayaan Anda tidak akan terkuras, dia akan kembali kelevel mana kita telah dipersiapkanNya, tapi ingat sumur Anda jangan Anda jebol untuk bantu orang lain sehingga sumur Anda jadi rusak dan tak berfungsi lagi. Contohnya, Anda membantu orang yang tidak mau bekerja, sehingga apapun bentuk pertolongan Anda akan sia sia adanya. Tapi bantulah yang pantas dibantu.

Jadi sebagai seorang dermawan tidak akan jatuh miskin karena ke dermawanannya, karena begitu banyak yang mendoakan kesuksesannya. Atau tidak ada orang yang kaya raya karena kekikirannya, tapi karena kegigihannya. Mungkin ini tidak dapat dimaklumi bila Anda tidak merenungkan, sekali lagi menjadi bersifat sosial bukan berarti memberikan sumur Anda pada orang lain ataupun menjebol sumur Anda. Tapi berikanlah porsi sesuai dengan mata air dalam sumur kehidupan Anda

Note :

Mari sikapi kehidupan ini, syukuri apa yang diperoleh sehingga kita dapat memahami dan menjalankannya

Jumat, 21 Mei 2010

Rindu Puisi

Aku tak pernah berlari meninggalkanmu !
Melangkah menjauhi pun tak pernah terlintas
Aku masih disini…. Aku masih ada…
Namun sebait pun kini tak sempat lagi kubuat

Setiap hari kuhanya bisa berkata pada hati
Besok mungkin dapat kuluangkan waktu lagi
Tuk menulis tentang hati…
Dalam sebentuk puisi

Nyatanya aku tak pernah sempat
Ragaku s’lalu saja terlebih dahulu penat
Sehingga asa dan rasa tak pernah sempat
Dapatkan waktu yang tepat untuk puisi-puisi baru kubuat

Hingga sekali lagi di pagi ini
Kerinduan pada puisi kembali menjadi
Curahan hatiku dalam sebentuk puisi
Semoga esok aku bisa segera kembali

Minggu, 16 Mei 2010

Ungu - Ku ingin selamanya

Senin, 01 Maret 2010

Sahabatku,,,,,,,,,,,
Didalam keremangan hidup ini,
Aku berjalan mencari kehidupan
teringat aku padamu,
Sahabatku,,,,,,,,,,,
Engkau yang selalu membantu
Didalam mencari arti kehidupan yang sebenarnya
tapi kini,
Dirimu telah jauh,,,,
Dan terlalu jauh untuk ku jangkau,
Sahabatku,,,
Kepergianmudengan tiba-tiba sangat ku sesali
Mengapakah aku tak tau??????
Setelah aku tau semuanya,,,,,,,
Kau telah tiada padaku lagi,,,,

Kamis, 25 Februari 2010

कांगें,,,,,,,,,,,,,,,
kan